Cdi Racing Vario 150
/photo/2020/08/14/1566806231.jpeg)
Cdi Racing Vario 150. Menurut bengkel penggunaan CDI racing untuk motor harian sebetulnya aman-aman saja. "Aman dalam artian mekanik mengerti penggunaan CDI racing itu untuk apa sebetulnya," buka Ricard Riesmala owner A2 Speed di Joglo, Jakarta Barat. Ricard memang sering bikin motor balap atau sekadar upgrade performa harian makanya dia lebih paham soal ini.
Baca Juga: Substitusi Laher Komstir Motor Keluara Lama Yamaha, Banyak yang Sama! "Tapi kalau motor harian kan medannya bervariatif, kadang bisa ngebut kadang bisa macet sementara CDI full adjustable itu untuk medan yang sudah terukur seperti lintasan balap," lanjutnya. Fariz/otomotifnet.com CDI BRT Dualband untuk Mio perlu ubah kabel dan tonjolan pick up di magnet.
Baca Juga: Ganti atau Modifikasi Headlamp LED Mahal, Ini Alasannya Menurut Bengkel Spesialis.
Mapping Pengapian Skutik Bore-up 150 cc, Lebih Maksimal Bila Timing Optimal
OTOMOTIFNET - Selain kualitas api, timing pengapian sangat mempengaruhi dalam pencapaian power maupun torsi yang optimal. Makanya di kuda pacu kompetisi, mekanik umumnya mengganti otak pengapian yang timingnya bisa dimapping ulang atau sering disebut CDI programmable. Minimal pakai CDI model fiks yang kurva pengapiannya sudah diubah lebih advance di beberapa titik putaran mesin.
Sehingga timing pengapiannya belum tentu sama atau pas dengan kebutuhan mesin jika pakai CDI tipe fiks,” kata Suar, mekanik BRT Racing. Misal kompresi, korekan (termasuk pembesaran kapasitas silinder) atau portingan mesin, ubahan kem, jetting karbu hingga pemakaian bahan bakar.
Dan untuk mendapat hasil lebih mantap lagi, sebaiknya penyetelan timing dilakukan sembari motor didyno. “Tapi bisa juga kok tanpa dyno alias diuji langsung dengan cara merasakan akselerasi motor. Oh iya, soal pilihan CDI BRT I-Maxnya, kata Suar cukup tebus NEO I-Max 16 step seharga Rp 860 ribu.
Sementara buat Mio bore-up 150 cc dengan spek piston BRT hi-dome berdiameter 57,25 mm, rasio kompresi 12,5:1, kem custom berdurasi 270º, klep in/out 27/25 mm dibarengi porting inlet dan exhaust plus pakai bahan bakar Pertamax Plus buat kompetisi matic race sebagai berikut.
Kawasaki Ninja 150 Kamu Kurang Joss, Pakai Aja CDI BRT I-Max Super Pro dari Otobursa.com

GridOto.com - Dari pabriknya, tenaga Kawasaki Ninja 150 sudah bengis banget sob. Tapi namanya konsumen, pasti ada saja masih merasa kurang.
Kalau sudah begitu, banyak solusinya, mulai dari cara simpel sampai advance ada kok. Kalau kamu pilih trik sederhana, bisa lirik nih CDI I-Max Super Pro dari Bintang Racing Team (BRT).
(BACA JUGA: Yamaha Mio Karburator Bisa Pakai Roller Rocker Arm lho, Cek aja Otobursa.com). Kurva pengapian akan diubah jadi setingan terbaik. Apalagi di seri Super Pro ini sudah fully programmable dan punya memori penyimpanan hingga 50 setingan. Daripada ribet hunting di toko, mending beli langsung di Otobursa.com.
Praktis, dan so pasti ngacirr..
3 Perbedaan BRT Hyperband dan Dualband. Pilih Mana?

Pun jika aki tekor juga terdapat indikator biru pada CDI karena adanya BLUE EYES ( Automatic Voltage Sensor). Sedangkan versi dualband masih terbagi menjadi 3 varian lagi, yaitu Standar-Tune Up (ST), Tune Up – Racing (TR) dan terakhir Racing-Kompetisi (RK). Penggunaannya adalah untuk meningkatkan performa tenaga, torsi, akselerasi dan power band yang lebih luas. Berbeda pada CDI BRT Dualband yang perlu menambahkan kabel dan saklar untuk mengaktifkan model dualband-nya. Walaupun perangkat seperti noken, kubikasi mesin sudah terupgrade, tetap memutuskan tidak menggunakan versi dualband.
Motor Standar Mau Pasang CDI Racing? Wajib Penuhi Persyaratan Ini
/photo/2020/05/27/8816442.jpeg)
GridOto.com - CDI racing bisa jadi pilihan untuk meningkatkan performa motor yang masih menggunakan sistem karburator. Penggunaan CDI racing ini bisa memperbaiki kurva pengapian agar performa motor meningkat. Tapi sebelum memasang CDI racing untuk motor harian, harus perhatikan beberapa hal. Menurut Ricard Riesmala owner bengkel A2 Speed, untuk bisa memasang CDI racing di motor harian memang harus memenuhi beberapa syarat.
Baca Juga: Substitusi Laher Komstir Motor Keluara Lama Yamaha, Banyak yang Sama! "Yang paling penting itu aki, tegangannya harus selalu normal," buka Ricard. "CDI racing ini agak sensitif, tegangannya kurang dari 11 volt motor rawan mati, makanya disarankan juga pasang volt meter untuk memantau kondisi aki," ungkapnya.
Lanjut ke kiprok disarankan juga tetap gunakan bawaan pabriknya. Baca Juga: Cuma Karena Knalpot Bocor, Motor Bisa Tidak Lolos Uji Emisi?
Simulasi Kredit Motor Honda Vario: Solusi Terbaik untuk Memiliki Sepeda Motor Honda Terbaru
Sepeda motor Honda Vario adalah salah satu jenis sepeda motor yang paling populer di Indonesia. Namun, tidak semua orang memiliki dana yang cukup untuk membelinya secara tunai. Oleh karena itu, solusi yang paling tepat adalah dengan mengajukan kredit motor Honda Vario.
Salah satu cara untuk mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya adalah dengan menggunakan simulasi kredit motor Honda Vario. Simulasi kredit ini dapat membantu Anda menentukan jumlah uang yang harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan jangka waktu kredit yang Anda pilih.
Anda juga dapat menggunakan simulasi kredit Honda Vario atau simulasi kredit motor vario untuk mempermudah proses pengajuan kredit. Dengan simulasi kredit ini, Anda dapat mengetahui berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan jangka waktu kredit yang Anda pilih.
Simulasi kredit vario juga dapat membantu Anda menentukan jumlah uang muka yang harus dibayar. Dengan simulasi kredit vario, Anda dapat mengetahui berapa besar uang muka yang harus dibayar sesuai dengan jangka waktu kredit yang Anda pilih.
Jadi, jika Anda ingin memiliki sepeda motor Honda Vario tapi tidak memiliki dana yang cukup, maka kredit motor Honda Vario adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Ajukan kredit sekarang dan nikmati kemudahan dan kenyamanan dalam memiliki sepeda motor Honda Vario terbaru.